- Penduduk Afrika utara terbagi kedalam 2 etnik yaitu suku berber (asli) dan suku arab. Dari kedua etnik ini didapatkan bahwa suku arab banyak menderita penyakit rhematik atau kandungan asam urat yang tinggi dalam darah.Data yang diperoleh diketahui bahwa suku berber sering mengkonsumsi infus sidagori (sida rhombifolia) yang tumbuh di pekarangan rumahnya. Diketahui bahwa infus ini dipercaya meningkatkan stamina.Dari sini belum terjawab apakah sidogori ini mengurangi kandungan asam urat dalam darah. Maka dilakukan percobaan dengan menginduksi tikus galur wistar agar terjadi hiperurisemia dengan cara memberikan melinjo (gnetum gnemon) secara oral.Setelah terjadi hiperurisemia maka diberikan infusan sidagori secara berulang, kemudian dilihat efeknya, yaitu kandungan asam urat dalam darah.Pertanyaan:
- Bagaimana rumusan masalah penelitian ini?Jawab:mengapa suku berber (asli) di Afrika utara tidak menderita penyakit rhematik atau kandungan asam urat dalam darah?
- Bagaimana rumusan hipotesis yang diajukan di dalam penelitian ini?Jawab:suku berber sering mengkonsumsi infus sidagori (sida rhombifolia) yang tumbuh di halaman rumahnya, diduga bahwa sidagori ini dapat mengurangi kandungan asam urat dalam darah.
- Bagaimana eksperimen yang dilakukan?Jawab:tikus galur wistar diinduksi agar terjadi hiperurisemia dengan cara memberikan melinjo (gnetum gnemon) secara oral. Setelah terjadi hiperurisemia maka tikus tersebut diberikan infusan sidagori secara berulang, kemudian dilihat efeknya, yaitu kandungan asam urat dalam darah.
- Tuliskan data yang diperoleh dari eksperimen!Jawab:setelah diperiksa kandungan asam urat dalam darah tikus alur wistar, ternyata kandungan asam urat dalam darah tikus berkurang.
- Tuliskan kesimpulan yang diperoleh!Jawab:terbukti bahwa sidagori (sida rhombifolia) yang biasa dikonsumsi oleh suku berber mampu mengurangi asam urat dalam darah seorang penderita rhematik.
- Teori Kreasi Khas (Special Creation)jawab:Teori Kreasi Khas (Special Creation) adalah Kehidupan diciptakan oleh zat supranatural (gaib) pada saat istimewa.
- Teori Mantapjawab:Teori Mantap adalah kehidupan tidak berasal-usul (keadaan mantap)
- Teori Kosmozoanjawab:Teori Kosmozoan adalah Kehidupan berasal dari spora kehidupan yang datangnya dari luar angkasa
- Teori Generatio Spontanaejawab:Teori Generatio Spontanae adalah makluk hidup tercipta secara mendadak (spontan)
- Teori Abiogenesisjawab:Teori Abiogenesis adalah makhluk hidup berasal dari benda tak hidup (benda mati).
- Teori Biogenesisjawab:Teori Biogenesis adalah makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya
2. Beberapa teori
yang pernah diajukan untuk menjawab permasalahan asal usul
kehidupan, terangkan dengan singkat apa yang dimaksud dengan:
3. Terangkan dengan
lengkap mengenai teori abiogenesis, siapa pencetus ide ini dan apa
yang mereka lakukan untuk memperkuat teori ini?
Jawab:
Teori abiogenesis
mengatakan bahwa makhluk hidup berasal dari dari benda mati. Teori
ini dikemukakan oleh Aristoteles, didukung oleh Antonie Van
Leeuwenhoek dan John Needham.
- Antonie Van
Leeuwenhoek
Leeuwenhoek
berhasil membuat mikroskop dan melihat jasat renik dalam air bekas
rendaman jerami. Dia mengemukakan teori yang mengatakan bahwa
mikroorganisme berasal dari air rendaman (benda mati)
- John Needham
Needham melakukan
penelitian dengan memanaskan air kaldu (bebas dari mikroorganisme),
kemudian mendinginkan. Kemudian beberapa lama, didalam kaldu muncul
mikroorganisme baru. Menurut Needham mikroorganime itu berasal dari
air kaldu tadi (benda mati)
4. Ceritakan
tentang teori biogenesis, mulai dari pendukung teori ini dan
percobaan yang dilakukan!
Jawab:
Teori biogenesis
menyatakan makhluk hidup berasal dari makhluk hidup, hal ini sangat
bertolak belakang dengan teori abiogenesis. Teori ini dikemukakan
oleh beberapa ahli yaitu Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani dan
Louis Pasteur.
-
Francesco Redi
Francisco
Redi adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Italia, ia merupakan orang
pertama yang membantah teori Generatio Spontanea atau teori
abiogenesis. Ia melakukan eksperimen menggunakan daging segar yang
diletakkan di dalam tiga tabung. Perlakuan tabung I ditutup rapat,
tabung II ditutup kain kasa dan tabung III tidak ditutup dan
dibiarkan terbuka.
Setelah
beberapa hari dibiarkan kemudian di data apa yang terjadi dengan
daging yang terdapat pada ketiga tabung tadi, ternyata tabung I
tidak ada mikroba, tabung II terdapat sedikit mikroba, dan tabung
III terdapat banyak mikroba. Hal ini terbukti bahwa mikroba yang
berupa belatung yang terdapat pada daging tersebut berasal dari
telur-telur lalat yang ditinggalkan pada saat lalat tersebut
mengerumuni daging yang membusuk.
-
Lazzaro Spallanzani
Lazarro
Spallanzani membuat penelitian
mengenai biogenesis juga dilakukan oleh oendeta berkebangsaan Italia,
pada tahun 1765. Ia mencoba membuktikan bahwa mikroorganisme yang
ditemukan oleh Leuwwenhoek tidak muncul dengan sendirinya. Lazarro
spallanzani melakukan percobaan dengan dua buah kaldu yang berisi air
kaldu nutrien yang dipanaskan. Labu pertama diisi air kaldu nutrien,
yang dipanaskan hingga suhu mencapai 15oC dan dibiarkan terbuka. Labu
kedua diisi air nutrien kemudian dipanaskan mendidih (100oC) dan
disumbat dengan gabus. Sesudah itu kedua labu didinginkan dan
didiamkan selama 1 minggu. Hasil percobaan ini adalah pada labu
pertama air kaldu keruh dan pada labu kedua air kaldu tetap jernih,
tidak berbau, dan tidak mengandung mikroorganisme. Tetapi, jika
selanjutnya labu kedua dibiarkan terbuka maka setelah beberapa hari
air kaldu menjadi keruh dan berbau.
-
Louis Pasteur
Pasteur
menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzani. Ia menggunakan kaldu
dalam labu yang disumbat dengan gabus. Selanjutnya gabus tersebut
ditembus dengan pipa berbentuk leher angsa (huruf S), kemudian
dipanaskan. Setelah dingin dibiarkan beberapa hari kemudian diamati.
Ternyata air kaldu tetap jernih dan tidak ditemukan mikroba.
5. Mengapa evolusi
organik berhasil menetapkan teori biogenesis? Apa yang dibuktikan
dari evolusi?
Jawab:
Evolusi organik
adalah perkembangan progresif organ-organ hewan dan tumbuhan dari
bentuk sederhana menjadi bentuk-bentuk yang lebih kompleks.
Teori
dikemukakan oleh Alexander
L. Oparin.
Menurut teori evolusi biologi, asal usul kehidupan berasal dari
reaksi antara gas-gas metana (CH4),
hidrogen (H2),
uap air (H2O),
dan amonia (NH3)
yang mudah menguap ke atmosfer yang berada di cekungan air laut
dengan energi radiasi benda-benda angkasa yang menghasilkan senyawa
organik serupa alkohol dan asam amino. Hasil reaksi berupa asam
amino berada pada cekungan laut membentuk sup purba (primordial
sup).
Dan juga ada teori perkembangan sel yang dikembangkan olek teori
evalusi biologi.
6. Terangkan teori
evolusi menurut Oparin, Harold urey dan Stanley Miller!
Jawab:
Teori Evolusi
Biologi Alexander Ivanovich Oparin, Harold urey dan Stanley Miller
mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kimia terjadi sebelum di bumi
terdapat kehidupan. Seperti sebelumnya, zat anorganik berupa air,
metana, karbon dioksida, dan amonia terkandung dalam atmosfer bumi.
Zat anorganik tersebut membentuk zat-zat organik akibat adanya
radiasi dari energi listrik yang berasal dari petir.
Suhu di bumi terus menurun. Ketika sampai pada titik kondensasi, terjadi hujan yang mengikis batuan di bumi yang banyak mengandung zat-zat anorganik. Zat-zat anorganik tersebut terbawa ke lautan yang panas. Di lautan ini terbentuk sup purba atau sup primordial. Sup purba terus berkembang selama berjuta-juta tahun. Di dalam sup purba, terkandung zat anorganik, RNA, dan DNA. RNA yang dibutuhkan dalam proses sintesis protein dapat terbentuk dari DNA. Akibatnya, terbentuklah sel pertama. Sel pertama tersebut mampu membelah diri sehingga jumlahnya semakin banyak. Sejak saat itulah evolusi biologi berlangsung.
Suhu di bumi terus menurun. Ketika sampai pada titik kondensasi, terjadi hujan yang mengikis batuan di bumi yang banyak mengandung zat-zat anorganik. Zat-zat anorganik tersebut terbawa ke lautan yang panas. Di lautan ini terbentuk sup purba atau sup primordial. Sup purba terus berkembang selama berjuta-juta tahun. Di dalam sup purba, terkandung zat anorganik, RNA, dan DNA. RNA yang dibutuhkan dalam proses sintesis protein dapat terbentuk dari DNA. Akibatnya, terbentuklah sel pertama. Sel pertama tersebut mampu membelah diri sehingga jumlahnya semakin banyak. Sejak saat itulah evolusi biologi berlangsung.
Retno lesso_11010210046
Tidak ada komentar:
Posting Komentar